Apa pentingnya opera dalam sejarah musik barat

Musik opera ( sumber : wikipedia.org)

Notesmusik.blogspot.com - di zaman milenial ini orang-orang sudah tidak asing mendengar musik opera. berkat dengan adanya teknologi kita bisa mengetahui bagaimana sih musik opera itu dimainkan. Perlu kita ketahui kata "Opera" berasal dari latin yang merupakan jamak dari opus atau disebut "karya". Kata opera di negara Jerman disebut oper sedangkan di Prancis di sebut opéra.

Dalam definisinya musik opera merupakan sebuah bentuk seni dari pentasan panggung yang dramatis sampai pentasan musik. Dalam pementasannya opera memakai elemen khas teather seperti pemandangan, pakian, dan akting. Namun kata-kata opera tidak dituturkan. Penyanyi ditemani oleh grup band atau disebut ansamble musik yang membantu dalam orkestra simfoni penuh.

yang menjadi sebuah pertanyaan, " apa pentingnya opera dalam sejarah musik barat ? " ayo kita bahas bersama-sama.


1. Sejarah awal musik opera 

   
  Musik opera berkembang pada masa karya hebat dari maestro musik yaitu Mozart. Pada masa ini Mozart hampir menguasai hampir segala gaya dan jenis musik selama paroan kedua abad ke-18. Dalam setiap katagori ia menciptakan karya-karya agung secara konsisten, baik dalam musik vokal maupun instrumental. Kalau kita harus memilih jenis (genre) musik mozart yang paling istimewa barangkali pilihan harus jatuh pada opera dan konserto-konserto piano yang diangkat oleh mozart pada tingkat seni yang paling tertinggi. Berikut merupakan pembahasan singkat tentang sejarah musik opera yang dipopulerkan oleh Mozart

Wolfgang amadeus Mozart (Sumber:wikipedia.org)

  • Opera-opera awal Mozart
   Sebelum Mozart berusia 16 tahun ia telah menciptakan karya-karya musik opera yang luar biasa menurut ketiga jenis utamanya di Austria, yaitu Opera buffa, opera seria, dan singpiel. Opera Mozart pertama pada tahun (1767), Apollo et Hyacinthus. Sebuah opera komedi pendek dengan bahasa latin yang dimaksudkan untuk pertunjukan Universitas Salzburg, bukan diteater umum. Tahun 1768 Mozart menciptakan La finta simplice, sebuah opera buffa penuh dengan tiga babak untuk teather kaisar di Wina (tetapi pementasan disana tidak jadi). Walaupun mozart masih merumur 12 tahun karya ini memperlihatkan bahwa ia telah menguasai konvensi-konvensi opera buffa, dari masanya termasuk iringan orkes dan menggambarkan sifat dalam musik juga bentuk finale dalam beberapa gerakan berjalan terus menerus menurut pola tradisi Galuppi.
   Pada tahun 1770- Mozart menciptakan opera seria-nya yang pertama yaitu, Mitridate, Re di ponto, untuk Milano. karya ini berskala besar dalam tiga babak termasuk bagian-bagian dari tiga penyanyi castrato. Kebanyakan penyanyi tiba di milano hanya beberapa hari sebelum pertunjukan pertama, suatu kebiasaan pada masa itu. Hal ini memaksa Mozart menunda penciptaan beberapa arau yang berjenis coloratura sampai hal yang terakhir ia harus mengenal suara-suara mereka dan ketrampilan mereka terlebih dahulu.
  • Opera-opera masa (1774-1780)
  Pada tahun 1774, Raja Bayern memesan opera buffa dalam tiga babak berjudul La Finta Giardiniera ("Gadis yang menyamar sebagai tukang kebun") dari Mozart. Mozart menyelesaikan opera itu sebelum hari ulang tahunnya yang ke-19. ia sangat disenangi karena opera ini. Namun, librettonya lemah sehingga menghindari efek kumulatif dalam musik. Hanya dalam finale-finale pada setiap babak ada pratanda-pratanda dari karya-karya Mozart pada masa ketiga.
   Il re pastore (Salzburg 1775) merupakan serenada dalam dua babak dengan libretto oleh Metastasio. Overtur opera ini disusun dalam satu gerakan saja, bukan dalam bentuk sinfonia italia dalam tiga bagian yaitu : Cepat - Lambat - Cepat - seperti opera-opera sebelumnya. Tahun 1779, Mozart mulai menciptakan Zaide, sebuah singspiel untuk wina. Karya ini tidak jadi dipentaskan di Wina karena semua teater di Wina di tutup sebagai penghormatan atas meninggalnya Maria Theresia tahun 1780.. Pada waktu itu, Zaide hampir selesai hanya overtur dan kor terakhir belum selesai. Karya ini cukup lengkap untuk dipentaskan di Salzburg selama tahun 1780. Latar ceritanya ialah Turki, lengkap dengan seorang sultan, Gaya musik Mozart dalam Zaide hampir selesai mendahului Die enfúhrung ana dem Serail, yang bercerita tentang Turki. Bagia paling populer dari Zaide adalah sebuah aria sopran berjudul Ruhe sanfi, mein holdes Leben.

  • Opera-opera di Wina
   Opera Mozart yang pertama masa Wina (1782) adalah singspiel berjudul Die Entfúhrung aus dem Serail ("Penculikan dari Harem Sultan"). Dalam karya ini, Mozart meningkatkan pentingnya skala singspiel sehingga hampir sama pentingnya dengan opera-opera italia. Bagian-bagian vokal sulit dinyanyikan, setingkat dengan teknik vokal yang dibutuhkan dalam opera seria dan hanya dapat dipentaskan oleh para penyanyi yang paling bagus. Cerita Die Enfúhrung aus dem Serail memadukan latar dari Turki - orang Austria masa itu suka menertawakan Kekaisaran Ottoman - dengan cerita tentang seorang wanita yang berusaha diselamatkan kekasihnya dari harm sultan, suatu pemecahan masalah melalui kebijaksanaan dan kebaikan hati Gubernur Turki. Dengan demikian cita-cita masa Pencerahan memasukkan suatu dimensi yang lebih dalam ke opera ini, sehingga komedi dicampuri dengan hal-hal yang serius. Alat-alat yang digunakan dalam band "Turki", termasuk pikolo (flute kecil yang berbunyi seoktaf lebih tinggi dari pada flute biasa), triangle, ceracap, dan drum bass, digunakan Mozart dalam overtur. Selama masa Wina, Mozart tetap berminat terhadap opera dan selalu mencari jalan-jalan baru untuk memperluas gayanya. Dua opera buffa, masing-masing berjudul L'oca del Cairo dan Lo sposo deluso, di mulai tahun 1783, namun kemudian dibuang dengan alasan belum diketahui.
   Buffa menarik perhatian Mozart karena melibatkan orang-orang yang "rill" (bukan  dewa-dewi dan para pembesar) dan lebih mengutamakan peranan sambel-ansambel daripada aria-aria solo saja. Dalam ansambel, satu pemeran dapat kontras dengan para pemeran lain. Hal ini terlihat sangat jelas dalam Le nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro"), barangkali merupakan opera buffa yang paling agung dari seluruh repertoar opera.
   Le nozze di Figaro adalah adaptasi sebuah sandiwara dalam bahasa Prancis karya Beaumarchais, oleh Lorenzo Da Ponte. Sandiwara ini ialah lanjutan Il barbiere di Siviglia ("Tukang pangkas dari Siviglia"), juga sebuah sandiwara oleh Beaumarchais tentang para pemeran yang sama, sudah pernah di buat menjadi opera oleh Paisello tahun 1782. Karya ini sudah dikenal Mozart, kemungkinan ia mengenal sandiwara aslinya Le nozze di Figaro, dari temannya, Emanuel Schikaneder, (Pencipta libretto dari Die Zauberflote) yang telah menerjemahkan dari kedalam bahasa Jerman. Ide membuat opera ini adalah ide dari Mozart. Kemudian sebuah libretto dalam bahasa Italia dikarang oleh Lorenzo Da Ponte, penyair favorit kaisar Joseph. Mungkin peranan Da porte memperudah Le nizze di Figaro yang sebenarnya sandiwara asli tersebut dilarang oleh Kekaisaran Austria karena mengkritik kelas bangsawan dengan pedas. Da Ponte memotong beberapa bagian yang menyinggung perasaan para nyensor resmi. Da Ponte juga sebagai pengarang libretto untuk Don Giovanni dan Casi fan tutte.




2.  Musik opera digunakan pada saat konsert

   Musik opera semakin mempopuler dan digunakan pada saat konser, dalam kariernya sebagai koponis, Mozart juga menciptakan banya aria konsert untuk suara dan orkes, Ada sekitar 56 karya, kebanyakan untuk suara sopran. Sebagian dari antara karya ini diciptakan sebagai aria pengganti opera-opera Mozart atau opera-opera para komponis lain. Aria-aria konsert seringkali bersifat scena atau adegan lengkap yang dimulai dengan recitativo accompagnato lalu masuk aria, yang kadang-kadang disusun dalam beberapa bagian dengan tompo yang berbeda (misalnya, seperti terdapat dalam recetativo dan aria dalam dua bagian berjudul E Susanna non vien / Dove sono dari Le nozze di Figaro). Mozart juga menciptakan sekitar 27 lieder untuk suara dan piano. Lagu0lagu jerman ini dari masa 1780-an tertulis pada baris dalam partitur, dengan bagian piano yang disusun secara lngkap, bukan saja melodi dan bas sering terdapat dalam lieder awal dari Jerman Utara. Lieder Mozart terbaik mendahului tradisi lieder yang agung dimulai Fanz Schubert pada paroan abad ke-19.

3. Musik Gerejawi

   Pada umumnya musik Mozart untuk gereja tidak sama penting dengan opera-opera, karya-karya musik kamar, atau musik orkesnya. Sebagian besar musik gerejawi Mozart diciptakan untuk Kapel Uskup Agung Salzburg sebelum ia pindah ke Wina, tahun 1781. Jadi, musik ini merupakan musik Mozart yang awal. Di wina, tempat ia mencapai puncaknya sebagai komponis, Mozart mengutamakan penciptaan musik konsert atau teater. Oleh karena itu, hanya dia karya sakral besar yang tidak sempat diselesaikannya, diciptakanya dalam dasarwarsa terkhir dari kehidupannya, yaitu Misa dalam C minor dan Misa Requiem. Kedua karya ini, bersama-sama dengan misa-misa orkes terakhir Josef Haydn, memperlihatkan paduan teknik-teknik kontrapung masa Barok dan Gaya Klasik, khususnya pengaruh gaya opera. Misa Requiem, yang diselesaikan oleh Süssmayer setelah Mozart menginggal, merupakan karya sakral pada masa Klasik.

Berikut adalah video musik dari Mozart (Sumber : Youtube)


Jadi dapat kita simpulkan dari pertanyaan sebelumnya pentingnya opera dalam sejarah musik barat ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu :
  1. Opera merupakan sebuah karya seni yang sangat populer dikalangan masyarakat pada abad ke-17 karena seni opera mangandung perpaduan antara seni musik dengan seni teater.
  2. Karya seni opera diminati oleh kalangan bangsawan hingga kerajaan pada masa abad ke-17 atas karya-karya yang telah dibuat oleh maestro musik yaitu Mozart.
  3. Musik opera semakin populer atas kebutuhan konsert pada zaman klasik. 
  4. Karya seni dari komponis Mozart di kenang sebagai sejarah lahirnya karya seni musik hebat yang bisa memadukan antara seni teater dengan seni musik sehingga Mozart saat ini sering dijuluki sebagai The Maestro of opera.


Sumber refrensi : Wikipedia.org
                            Google books

Comments